top of page
  • Writer's pictureMemo

Amplifying my music skills at Australian Institute of Music - Kevin

Updated: May 14, 2020

Bachelor of Music (Contemporary)

at Australian Institute of Music, Melbourne

Recruiting Office: Superstar Education Jakarta


Selulusnya dari SMA karnisius, saya melanjutkan program Teknik Industri dan kemudian melanjutkan program S2 di University of Nottingham dengan memfokuskan pada Human Factors and Ergonomics. Bila orang hanya melihat latar belakang pendidikan saya ini, biasanya mereka heran, mengapa saya meneruskan kuliah saya di bidang musik. Memang harus saya akui, dua bidang yang saya tempuh sebelumnya mempunyai fokus yang sangat berbeda dengan dunia musik. Namun saya memiliki hobi memainkan alat musik, seperti electone dan flute. Hal inilah yang mendorong saya untuk melanjutkan kuliah di bidang musik.



Pilihan untuk melanjutkan studi di bidang musik jatuh kepada Australian Institute of Music (AIM)

yang memiliki dua kampus besar di Australia, yaitu Sydney dan Melbourne. Saya memilih kampus Melbourne karena kota Melbourne cenderung lebih relaks dibandingkan Sydney yang sibuk dan hectic. Saya juga ingin kuliah di kampus yang memiliki banyak pelajar lokal supaya saua bisa mengembangkan professional networking saya. Mengapa saya memilih AIM padahal ada juga sekolah musik lain yang mungkin namanya lebih dikenal di Indonesia? Saya ingin belajar musik di dalam suasana kampus yang kondusif, dengan bimbingan para pengajar yang memang sudah pakar di bidangnya

, sehingga saya dapat mengembangkan keterampilan bermusik menjadi lebih baik. Terbukti, walaupun baru kuliah sekian minggu di AIM, saya berkesempatan untuk menunjukan kebolehan saya di depan publik di Peter Calvo Auditorium. Betul-betul merupakan kesempatan yang berharga!


Selulusnya dari AIM, saya ingin menjadi pemusik professional yang melakukan tur di berbagai kota dan negara. Idealnya, apa yang telah saya pelajari di AIM, dapat saya implementasikan di dunia kerja nantinya.


6 views0 comments
bottom of page